Saya akan sedikit bercerita tentang bulan Ramadhan 2015 ini. minggu - minggu mendekati bulan puasa kerjaan saya di kedai semampir telah kehilangan seorang personil sang pembuat minum dan makanan. hemmmm beliau tertarik oleh usaha sampingannya yang sepertinya progress kedepannya lebih baik daripada tetap dikedai. dan itu adalah pukulan berat bagi aku aku dan Team .
tapi petingnya menghargai keputusan seorang teman. dan Kedai beserta Krunya harus tetap survive :).
hari pertama kepergiaanya itu bersamaan dengan sakitnya seorang team juga yang sedang dirumah sakit karena demam berdarah. wuuzzz.... dalam pikiran saya hanya apa yg bisa dilakukan tanpa mereka. dan tetep exist tanpa menunjukan kekurangan didepan customer.
mungkin bukan alasan bahwa telah ditingal seorang team itu makin drop juga performa.
team yang telah ada berevaluasi dan mencoba bangkit dari keterpurukan itu.
dimulai dengan meningkatkan sikap optimis, mengumpulkan ide2 lagi dengan sumberdaya yang ada serta memantapkan imajinasi untuk explorasi lagi menu dan konsep yang ada.
(to be continued ..... ASAP)
.jpg)